Mengenal Prinsip Animasi 2D untuk Hasil Lebih Profesional
Apa kabar, arek-arek kreatif semua? Kali ini kita bakal ngobrol tentang dunia animasi 2D yang nggak kalah kece dari animasi 3D. Mungkin beberapa dari kalian ada yang kepingin jadi animator profesional tapi masih bingung harus mulai dari mana. Tenang, bro dan mbakyu, di sini kita bakal bahas prinsip-prinsip dasar animasi 2D yang bisa bantu kamu ngehasilin karya yang lebih jos! Animasi emang salah satu jenis seni visual yang bisa bawa imajinasi kita terbang kemana-mana. Nah, biar skill animasi kita makin manteb, ada prinsip-prinsip dasar yang kudu kita pahami. Mungkin kalian juga pernah denger istilah “12 Prinsip Animasi” yang diciptakan sama para animator Disney. Hayo ngaku, siapa yang baru denger?
Sebagai awalan, yuk kita pelajari beberapa prinsip animasi yang krusial biar kalian nggak kebingungan ketika bikin animasi. Salah satu yang paling penting adalah “Squash and Stretch.” Prinsip ini dipakai buat menunjukin berat dan volume objek saat bergerak. Misalnya, bola yang mantul pasti bakal kelihatan gepeng pas kena lantai dan memanjang lagi pas balik ke atas. Nah, prinsip ini bisa bikin animasi kamu jadi keliatan lebih mendekati realita. Jadi, gausah bosen buat latihan prinsip yang satu ini.
Lanjut ke prinsip berikutnya, ada “Anticipation.” Sebelum ada aksi dalam animasi, selalu ada kesiapan dulu. Misalnya, pemain baseball yang mau mukul bola pasti ngambil ancang-ancang dulu. Nah, elemen persiapan ini bisa bikin penonton lebih notice gerakan yang bakal dateng. So, kalau arek-arek ingin animasinya terlihat lebih dinamis dan nyata, jangan lupa pake prinsip yang satu ini.
Terus, ada lagi yang namanya “Staging”. Ibarat kalau di panggung, staging adalah penempatan aktor, set, dan properti biar gampang dilihat dan dipahami penontonnya. Gitu juga di animasi 2D, kita harus susun elemen-elemen biar jernih dan nggak bikin bingung. Misalnya, background jangan sampe ngeblok obyek utama, dan lighting harus mendukung suasana cerita.
Wujudkan ilusi gerakan yang halus dengan “Follow Through and Overlapping Action”. Dalam dunia nyata, sebagian besar aktivitas kita memiliki gerakan lanjutan setelah gerakan utama. Bayangin rambut yang bakal terurai setelah seseorang berputar, atau ekor kucing yang masih bergoyang setelah kucing berhenti bergerak. Nah, prinsip ini adalah tentang nambahin elemen lebih detail biar animasi kelihatan natural dan ga kaku.
Tentu aja, masih banyak prinsip lain kayak “Slow In and Slow Out,” “Arcs,” dan lain-lain. Tapi, dengan menguasai prinsip-prinsip di atas, udah bisa buat animasi kamu keliatan lebih pro. Bagi kamu yang pengen ngembangin skill dan belajar lebih dalam lagi, kenapa nggak cobain kelas magang atau internship gratis? Zeus Animation nawarin kesempatan buat siswa, mahasiswa, maupun kamu yang udah kerja buat ikut kelas. Cek aja di https://zeusanimation.com/career/. Lumayan kan, buat upgrade diri sampe level expert!
Yuk, jangan males-malesan! Langsung praktik dan bagikan animasi kerenmu ke dunia! Semangat terus, arek-arek!