Apa Itu 12 Prinsip Animasi dan Bagaimana Menerapkannya

An artistic illustration of the 12 principles of animation, visually depicting each principle with imaginative and dynamic elements such as characters in motion, squash and stretch effects, anticipation, follow-through, and other core animation techniques. The scene should be colorful and vibrant, capturing the essence of animation and creativity.

Tips dan Trik Belajar 12 Prinsip Animasi dengan Cepat

Hai sobat kreatif! Kamu tertarik buat belajar animasi? Animasi itu emang seru banget, apalagi kalo kamu udah bisa ngerasa punya skill buat ngubah gambar jadi bergerak. Waduh! Apalagi kalo hasil karya kita bisa masuk ke perfilman atau game. Bakal keren bet, kan? Tapi sayangnya, belajar animasi nggak bisa langsung biasa-biasa gitu aja. Ada 12 prinsip animasi yang perlu kamu kuasai biar animasinya gak kaku dan beneran hidup layaknya karakter beneran.

Di dunia animasi, dikenal 12 prinsip yang dikemukakan oleh dua animator legendaris, Ollie Johnston dan Frank Thomas. Jangan bingung dulu ya, misalnya kamu baru dengar. Tenang bae, kita bakal coba kutulis dengan gaya nyantai dan sederhana. Sambil belajar, kita bisa ngrokok ngopi juga, kan? Yuk kita bahas!

Pertama, yang namanya Squash and Stretch. Ini kayak boneka, bisa diregangin dan dipenyet. Bayangin bola karet. Pas loncat pasti deh nglunjak, pas mendarat bisa gepeng.

Kedua, Anticipation. Ini lho yang bikin gerakan jadi bisa diduga. Bayangin sebelum lari, harus ngambil ancang-ancang dulu.

Ketiga, Staging. Ngatur biar penonton tau mana yang penting. Di dunia pewayangan mungkin mirip kaya lampu sorot buat si Pandawa pas perang Bharatayudha.

Nah, yang keempat Straight ahead action and pose to pose. Jenis pendekatan buat animasinya. Kalo Straight Ahead lebih ke instinct, bikin gambar terus-terusan biar dapat hasil alami. Sedangkan pose to pose lebih terstruktur, bikin pose inti dulu baru gambarin transisinya, biar gak mengawang-awang.

Yang kelima, Follow through and overlapping action. Intinya, jangan lupa efek gerakan lanjutannya. Kayak angin selendang Sasuke pas ninja run; kan gak langsung berhenti gitu aja to?

Keenam, bicara soal karakter adalah Slow in and Slow out. Gerakan pelan di awal, cepet di tengah, kemudian pelan lagi saat berhenti. Biar natural gile, kayaaak saat narik dan ngelepasin karet ketapel.

Ketujuh kita ketemu Arcs. Mayoritas gerakan alamiah itu melengkung, gak lurus banget; pas kamu nimpuk bola, pasti kan ada arc-imut arc-imutnya gitu.

Lanjut ya rek, yang kedelapan Secondary action. Nambahin gerakan kecil buat ngedukung gerakan utama, kaya mimik muka yang berubah saat ngomong.

Kesembilan itu Timing. Ini kayak dosennya animasi, dia yang nentuin apakah gerakanmu masuk akal or no. Waduuuuh, salah timing bisa bikin gagal total.

Bagi prinsip kesepuluh Exaggeration emang nggak jauh dari lebay-lebay dikit. Membesar-besarkan gerakan biar lebih menarik dan enak ditonton.

Yang sebelas nih penting Solid drawing. Pastikan gambar yang kita buat kokoh buat diliat, terkuat pada karakter mu.

Terakhir, keduabelas atau Appeal. Kesan menarik penonton dari karakter atau objek yang kita gambar. Inti dari tampilannya, make it look cool, man!

Keren kan? Nah, bagi kalian yang bener-bener pengen dalem banget belajar animasi, bisa coba cek Zeus Animation. Di sana ada program magang atau internship yang gratis bagi siswa, mahasiswa, ataupun yang sudah bekerja! Cukup ikuti tesnya dan siap-siap benerin portofolio!

Sekian tips & trik kali ini! Coba lemah-tenang dulu, pelan-pelan dipahami satu-satu. Selamat mencoba dan selamat berkarya di dunia animasi!

Scroll to Top